(foto: Ria Triwanto/ dok penulis) |
Ria Triwanto, 49, adalah orang itu. Bahkan, atas pencapaian dan kontribusinya Pemkot Cimahi memberikan piagam penghargaan bagi Ria sebagai pengusaha yang pertama kali mengembangkan dan memperkenalkan batik Cimahi.
Kepada penulis, Ria bercerita bila awal karirnya dimulai pada tahun 2009 lalu. Kecintaannya dibidang fashion memantapkan hatinya untuk terjun membuka usaha. Alasannya, memilih mengembangkan busana batik karena memiliki nilai tinggi serta merupakan salah satu identitas negeri sendiri.
Ria yang telah lebih dari 20 tahun menetap di Cimahi itu tak menyangka jikalau design yang dibuatnya sesuai dengan identitas Kota Cimahi yakni motif Kujang, Ciawitali, Curug Cimahi, Pusdik (motif militer) serta yang paling dikenal adalah daun singkong.
Kendati masih berbentuk 'home industri' pesanan dari beberapa kota, serta
luar pulau pun ternyata mengalir deras padanya. "Mulai dari konsumen
yang berasal dari Sumatera, Kalimantan, hingga Irian jaya pernah memesan batik khas Cimahi," ujar
lulusan STT Tekstil Kota Bandung Jurusan Kimia tahun 1990 itu.
Disatu sisi, Ria mengaku tak pernah bermimpi hasil
kreasinya berbuah manis seperti sekarang ini. Terlebih dapat membantu suatu
daerah dalam mengenalkan identitasnya melalui busana batik.
"Tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri. Sebetulnya misi saya hanya berharap dapat memberi inspirasi bagi penggiat usaha serta mengaplikasikan hobi dalam berbisnis," tutur Ibu dari 2 anak itu.
"Tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri. Sebetulnya misi saya hanya berharap dapat memberi inspirasi bagi penggiat usaha serta mengaplikasikan hobi dalam berbisnis," tutur Ibu dari 2 anak itu.
Ria optimis dapat tetap bersaing dengan para penggiat usaha lain termasuk
sesama pembisnis dibidang fashion. Sebab, membedakan industri yang saat ini dijalankannya punya ciri khas
mengusung nuansa Kota Cimahi.
Selain
mengembangkan batik khas Cimahi, Ria pun kini mulai membidik strategi
lain yakni menerima pesanan pembuatan batik dari para konsumen termasuk
beberapa daerah sesuai dengan permintaan kepadanya.
"Sempat ada permintaan dari Pemkab Bandung Barat dan Pemrpov Jabar juga yang menggunakan jasa kami membuat motif batik," tandasnya.
"Sempat ada permintaan dari Pemkab Bandung Barat dan Pemrpov Jabar juga yang menggunakan jasa kami membuat motif batik," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar