Kamis, 02 November 2017

Kurma Ternyata Bisa Tumbuh di Area Perbukitan

(foto: Sultan Rustana, petani yang mengembangkan buah kurma diarea perbukitan/ dok penulis)
Siapa yang tak kenal dengan kurma. Salah satu jenis buah-buahan yang berasal dari kawasan timur tengah itu biasa dikonsumsi sebagai menu takjil untuk berbuka puasa sesuai dengan tradisi umat muslim usai menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan.

Selain manis, kurma yang sering menjadi buah tangan ketika para jemaah haji melakukan ibadah ke tanah suci juga sangat multiguna. Karena dapat berfungsi untuk meregulasi proses pencernaan tubuh seiring dengan kandungan yang ada didalamnya seperti vitamin, mineral, dan serat.

Namun tahukah bila pohon kurma yang belakangan hanya diketahui oleh masyarakat umum dapat tumbuh di daerah bersuhu kering tapi rupanya bisa dikembangkan pula diarea perbukitan beriklim tropis.

Seperti halnya yang kini dilakukan salah seorang petani Kampung Gambung, RT03/02, Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Sultan Rustana, 64. Dirinya telah 4 tahun mengembangkan buah kurma di lahan seluas 1.400 meter persegi bahkan kini memiliki sekitar 100 pohon siap panen.

Sultan mengaku sedikit terkejut bila biji kurma yang sempat dilemparkan ke halaman (pekarangan) yang tak jauh dari rumahnya itu malah tumbuh menjadi pohon kurma. Pria yang berlatar belakang sebagai kontraktor itu pun kemudian mencari informasi untuk mengembangkan pohon kurma.

"Waktu saya bersihkan kebun saat itu, liat di pot ada biji kurma yang saya lempar ternyata sudah ada akarnya. Saya lalu coba tanam di lahan pinggir rumah," ujarnya kepada penulis.

Awalnya, tutur Sultan, biji kurma yang ditanam secara sengaja malah sempat gagal berbeda dengan beberapa biji yang dilemparkan sebelumnya. Menurut dia, dari 100 biji yang ditanam kala itu hanya dua bibit saja yang berakar.

Dirinya pun terus berfikir sekaligus mencari informasi selengkap mungkin terkait proses penanaman biji kurma agar bisa menghasilkan.

"Katanya sebelum ditanam biji harus direndam pakai air hangat selama seminggu. Setelah itu pakai obat pemacu tumbuhan dan dibungkus kain basah," tuturnya.

Upaya Sultan pun perlahan membuahkan hasil. Akar dari biji kurma yang ditanamnya mulai mengeluarkan akar bahkan kini pohon kurma yang paling tua dilahannya sudah berusia empat tahun.

Meski belum banyak pohon yang menghasilkan buah mamun sejumlah konsumen yang datang kekebunnya sudah memesan dengan harga antara Rp300.000 hingga Rp3juta sesuai tinggi dan umur pohon.

"Tinggal menunggu beberapa tahun lagi untuk panen. Kalau pembeli berasal dari Jakarta, Bogor, Jambi, serta Surabaya,"

Buah kurma yang dihasilkan dilahannya, diakui Sultan, memang sedikit berbeda dengan kurma yang berasal dari Timur Tengah. Dari segi bentuk, kurma yang dikembangkannya cenderung lebih kecil, dengan tesktur sama namun dari rasa lebih manis.

Terkait perawatannya, kata dia, tidak terlalu sulit bila dibandingkan dengan pohon atau tanaman sejenisnya karena tidak perlu menggunakan pupuk hanya saja dalam proses pembibitan hingga tumbuh harus sering diberikan air.

"Memang masih terlihat aneh sih karena kurma bisa tumbuh diarea dingin tapi memang bisa kok dan ini buktinya," ucapnya.

Unik, Ujang Ciptakan Patung Berukuran 3 Milimeter

(foto: Ujang Sopian/ dok penulis)
Bila membahas tentang inovasi dalam menciptakan hal baru sudah pasti erat kaitannya dengan kelihaian dalam berkreatifitas. Itu pula yang tergambar dari sosok Ujang Sopian, 48.

Warga Kampung Babakan Situ RT04/08, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung itu telah hampir 10 tahun menekuni bidang seni ukir. Yang berbeda Ujang membuat patung mini berukuran hanya 3 milimeter.

Patung mini tersebut jika diukur hanya sebesar satu biji beras lokal. Bahkan detailnya pun tidak dapat dilihat secara kasat mata karena harus menggunakan kaca pembesar.

Saat berbincang dengan penulis, kang Ujang sapaan akrabnya menuturkan, awal mula dirinya membuat patung berukuran kecil hanya iseng untuk mencari variasi dalam menciptakan sebuah karya.

"Di tahun 1999 awalnya saya coba-coba membuat patung mini. Akhirnya bisa dan dari situ terus mencoba hingga saat ini," katanya.

Meski membuat patung berukuran ekstra kecil dianggap tak lazim namun Ujang mengaku menciptakan patung itu  merupakan tantangan terbesarnya. Sebab, kecermatan dan keuletan dibutuhkan untuk menghasilkan satu buah karya.

"Belum lagi, waktu yang dibutuhkan untuk membuat pun tidak sebentar karena perlu kesabaran dan harus dalam kondisi mood kita baik. Kalau mood lagi enak ya lancar tapi jika engga harus diem dulu," tutur dia.

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat patung mini, lanjut Ujang, berasal dari kayu yang kepadatannya bagus seperti kayu jenis senokeling, mahoni dan cendana. Karena, jika menggunakan kayu yang secara tekstur tidak padat maka saat membuat patung akan gampang rapuh.

(foto: hasil karya Ujang Sopian/ dok penulis)
"Untuk alat-alat saya gunakan alat biasa seperti pinset, silet, pisau kecil, kaca pembesar, dan lidi agar patungnya bisa berdiri setelah dibuat," kata pria yang sudah gemar menggambar sejak duduk di bangku SD itu

Dia menjelaskan, berbagai bentuk variasi patung ukuran mini hingga besar juga ikut diciptakannya. Namun dari sekian banyak hasil karya yang ada patung minilah yang di isimewakannya.

Harga patung mini diakui Ujang tidak dibanderol khusus akan tetapi bila ada konsumen yang datang dan tertarik baru dirinya menjual. Itu pun dengan harga seikhlasnya.

"Banyak sih model-model patungnya, dari bentuk orang sampai binatang. Kalau patung mini sejak awal hingga saat ini mungkin sudah saya buat lebih dari 1.000 buah," ungkapnya.

Ayah dari dua orang putra itu juga mengaku dalam memulai karirnya bukan tanpa kendala. Apalagi pertama kali terjun kesektor ini dengan tidak memiliki pengalaman apapun termasuk background seorang seniman seperti pada umumnya.

"Semua (cara membuat patung) saya dapatkan secara otodidak kok. Saya juga sempat menciptakan beberapa hasil karya hingga bisa di jual ke eropa, bekerja sama dengan orang Belgia. Tapi saat itu gagal karena sempat tertipu makanya saya nekad membuka usaha sendiri," tandasnya.

1.000 Kampung Kreatif Segera Hadir di Kabupaten Bandung

(logo: net)
Menata wilayah agar memiliki daya tarik sekaligus untuk meningkatkan skill masyarakatnya saat ini tengah menjadi program Pemerintah Kabupaten Bandung. 

Untuk merealisikan hal tersebut sebanyak 1.000 kampung yang tersebar di 31 kecamatan dan 270 desa dan 10 kelurahan didaerahnya bakal segera diubah menjadi kampung kreatif secara bertahap.

Pembentukan kampung kreatif sendiri dibeberapa kota/ kabupaten di Indonesia memang menjadi salah satu langkah agar mendorong pengembangkan potensi daerah berawal dari lingkungan terkecil. Kehadiran kampung kreatif pun dinilai dapat memberi hal positif terhadap peningkatan kemampuan warganya.

Kepada penulis, Bupati Bandung Dadang M Naser menjelaskan 1.000 kampung kreatif dengan konsep tematik itu hadir untuk mendorong perekonomian rakyat diwilayahnya. Dia berharap program yang kini tengah masuk dalam pembuatan desain daerah yang dipimpinnya bisa lebih tertata.

Dadang mengatakan dengan hadirnya 1.000 kampung kreatif visi Kabupaten Bandung menarik wisatawan berkunjung dapat terdongkrak . Apalagi, daerahnya telah dikenal sebagai surga objek wisata alam. "Kini kami tengah persiapkan rencana untuk pembangunan kota berbasis kampung itu," ujarnya.

Menurut Dadang, dengan berbagai banyak potensi yang dapat digali tentu memberikan peluang besar bagi pemerintah mendapat income lebih besar. Termasuk mendorong dan meningkatkan kesejahteraan warganya. 

"Kami ingin tak hanya wisata alamnya saja yang dikenal dari Kabupaten Bandung, tapi wisata belanja, kemudian wisata budayanya yang telah lama melekat di Kabupaten Bandung," ungkap dia. 

Kampung Mekarlaksana Jadi Percontohan Kampung KB
 
Memasuki tahun 2017 ini ada sebuah kampung di Kabupaten Bandung yang menjadi pilot project (percontohan) nasional sebagai Kampung Keluarga Berencana (KB).  Kampung itu adalah Kampung Mekarlaksan yang berada di Desa Citaman, Kecamatan Nagreg.

Ketua Pusat Pelayanan Terhadap Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bandung Kurnia Naser mengatakan, tahun ini ada 62 lokasi yang berada di 31 kecamatan akan menjadi target pembentukan Kampung KB yang salah satu diantaranya dikawasan Nagreg untuk pilot project. 

Pembentukan kampung tersebut, lanjut dia, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di level terendah. Pihaknya ingin lebih memprioritaskan pembentukan kampung KB di wilayah dengan kriteria daerah miskin, padat penduduk, kumuh, dan di perbatasan. 

"Kami juga ingin mewujudkan keluarga kecil berkualitas dengan semangat sabilulungan dan kemandirian yang tentu sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)," katanya.

Peringati Maulid Nabi, Oded Ajak Umat Muslim Ikuti Jejak Nabi Muhammad SAW

(Wali Kota Bandung Oded M Danial) Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengajak umat muslim mengikuti jeja...