(foto: Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meninjau Forest Walk Babakan Siliwangi/ dok Humas Pemkot Bandung) |
Ada kabar gembira bagi para wisatawan yang mencari lokasi
berlibur dengan suasana sejuk di jantung Ibukota Jawa Barat.
Pasalnya, kini telah hadir sebuah forest walk atau jembatan hutan
yang terletak di kawasan Taman Hutan Kota Babakan Siliwangi (Baksil),
Bandung.
Jembatan
yang memiliki panjang sekitar 2 kilometer dengan ketinggian 3 meter
itu pun dinilai menjadi yang terpanjang se-Asia Tenggara. Nah,
sepanjang jembatan, pengunjung yang datang menghabiskan waktu
kelokasi tersebut bisa menikmati sejuknya udara yang dikelilingi
pohon dan satwa-satwa hutan.
Untuk
diketahui, sebelum adanya pembangun Forest Walk Babakan Siliwangi
hanya lah sebuah hutan kota di Kelurahan Babakan Siliwangi, Kecamatan
Coblong. Namun seiring dengan adanya forest walk, Pemerintah Kota
Bandung ingin menjadikan lokasi tersebut sebagai pilihan masyarakat
berwisata.
Informasi
yang dihimpun penulis, Forest Walk ini dibangun dengan menggunakan
APBD selama dua tahapan. Pada tahun 2016 lalu pembangunan masuk tahap
pertama dengan menelan anggran sebesar Rp 6,3 miliar. Pembangunan
dilanjutkan tahun 2017 lalu dengan dana Rp 11,9 miliar.
Saat
peresmian, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta agar masyarakat
serta para pengunjung turut menjaga dan merawat kawasan Babakan
Siliwangi. Tak hanya terhadap fasilitas forest walk tetapi juga
kelestarian lingkungannya. Dia juga berharap setiap bulan ada
pelepasan hewan di hutan tersebut.
“Tidak
boleh merokok di Babakan Siliwangi ini. Saya juga titip tolong jaga
kebersihannya. Tidak boleh buang sampah di sini. Saya ingin ini
dirawat lahir batin selamanya. Titip, ya. Forest walk ini kita
hadirkan fasilitas untuk mendekatkan manusia dengan alam tanpa
merusak alam,” ujar Ridwan.
Orang
nomor satu di Kota Bandung itu menyampaikan Forest Walk ini merupakan
komitmennya kepada warga Kota Bandung untuk menyelamatkan hutan kota
yang dulu sempat akan dijadikan kawasan komersial oleh swasta. Ini
juga sebagai upaya menata kawasan dijantung ibukota Jawa Barat.
“Setelah
jadi wali kota, di bulan Oktober 2014 saya berhasil melobi
pengembangnya untuk tidak meneruskan (proyek) dan akhirnya
mengembalikan Babakan Siliwangi secara permanen sebagai hutan kota
yang kita lestarikan,” tegas lelaki yang akrab disapa Kang Emil
itu.