(ilustrasi gambar: net) |
Dalam rilis yang diterima, Wali
Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan sebagai bukti bila kaum hawa mendapatkan tempat istimewa itu seiring dengan keterisian perjabat perempuan didaerah yang dipimpinnya mencapai 38%.
"Dari data itu Kota Bandung membuktikan kepedulian terhadap hak mereka (perempuan). Bahkan telah melampau target dari pemerintah pusat yang menetapkan minimal 30% untuk memberdayakan kaum hawa," ujar Ridwan.
Lelaki yang akrab disapa Emil itu menambahkan Pemerintah
Kota Bandung yang kini sangat konsen terhadap perempuan juga telah membentuk dinas khusus
pemberdayaan perempuan.
"Itu dilakukan Supaya keberpihakan dan kualitas hidup para perempuan
ini tidak ada bedanya dengan para lelaki," ujarnya.
Selain
itu, lanjut Emil, saat ini berdasarkan data yang dihimpun jajarannya jika perlindungan terhadap kesehatan ibu dan anak khususnya di Kota Bandung sudah mengalami
kemajuan. Angka kematian ibu dan anak turun sekitar 30%.
"Perempuan
juga didorong untuk sering bersilaturahmi melalui komunitas agar semakin bisa mengaktualisasikan diri ke dalam berbagai hal. Pernah saya survey kebahagiaan warga
itu kalau silaturahim," ungkapnya.
Emil menjelaskan, tahun
ini pemerintah menggulirkan program Kredit Bagja untuk diaktivasi
oleh para kader Posyandu dan PKK. Para kader yang sebagian besar perempuan diharapkan bisa ikut meningkatkan kesejahteraan keluarga.
"Jika program itu turut disukseskan oleh semua pihak, masyarakat
bisa lebih sejahtera. IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita bisa naik.
Saat ini IPM ekonominya masih 70, pendidikan sudah keren 90, kesehatan
80," tandasnya.