Awalnya hanya sekedar ingin mewadahi agar para generasi muda di Kota
Bandung yang memiliki potensi di bidang seni tari modern atau modern
dance dapat lebih terakomodir dengan baik. Namun siapa disangka seiring
dengan berjalannya waktu kehadiran Bridge Hiphop Street Academy (BHSA)
yang berada di Jalan Pungkur nomor 216 B, Kota Bandung, malah menjadi sarana belajar yang berhasil menelurkan sejumlah penari
(dancer) profesional.
(foto: Beberapa penari tengah berlatih di Bridge Hiphop Street Academy (BHSA) yang berada di Jalan Pungkur nomor 216 B, Kota Bandung/ dok penulis) |
Akademi yang digagas
para penari profesional yang tergabung dalam kelompok dance ‘RocketCrew’ mulai berdiri
pada tahun 2010. Segudang prestasi pun berhasil diraih oleh para penari yang
mengikuti pelatihan di BHSA hanya dalam kurun waktu kurang dari dua
tahun.
Mulai lomba modern dance untuk tingkat nasional hingga internasional diantaranya mewakili gelaran Olimpiade hiphop di Taiwan, juara 2 Singapore Dance Delight, perkawakilan di Japan Dance Delight, dan mewakili di ajang Gatsby Styling Dance merupakan rentetan event yang dilalui para dancer yang mayoritas warga asli Bandung itu.
Mulai lomba modern dance untuk tingkat nasional hingga internasional diantaranya mewakili gelaran Olimpiade hiphop di Taiwan, juara 2 Singapore Dance Delight, perkawakilan di Japan Dance Delight, dan mewakili di ajang Gatsby Styling Dance merupakan rentetan event yang dilalui para dancer yang mayoritas warga asli Bandung itu.
Bahkan
keberadaan lokasi private (les) menari ini dinilai menjadi trendsetter
dalam pergerakan komunitas para penari hiphop di Jawa Barat. Saat berbincang
dengan penulis, Founder BHSA Bandung Seffy Steven mengatakan, setiap
orang yang belajar ditempatnya akan mempelajari berbagai hal terkait
dance hiphop mulai dari level basic (pemula), intermediate, hingga
advance (lebih tinggi).
Sebagian instrukstur di HBSA juga merupakan
dancer profesional yang tergabung di komunitas RocketCrew sebuah
kelompok dancer hiphop Bandung.
“Tempat ini emang sengaja didirikan
untuk memberi ruang berekspresi para remaja di Kota Bandung yang tertarik
dengan tarian modern dance terutama hiphop untuk mendalami,” ujar
Seffy.
Seffy yang
menjadi perintis awal tempat privat menari itu juga berharap kehadiran
BHSA ini selain sebagai sarana berkumpul dapat pula menjadi rumah bagi
generasi muda kedepanya yang menyukai jenis tarian tersebut. Sejak resmi
berdiri hampir 5 tahun tercatat sekitar 250 remaja menjalani pembelajaran
ditempatnya.
(foto: Beberapa penari tengah berlatih di Bridge Hiphop Street Academy (BHSA) yang berada di Jalan Pungkur nomor 216 B, Kota Bandung/ dok penulis) |
“Saya pribadi ya pengennya ada regenerasi dari para dancer
serta bisa mewakili Indonesia di ajang international apalagi saya liat
banyak yang kaula muda Bandung memiliki potensi sangat besar di bidang
tari ini. Kan tidak ada hiphop tanpa keterpaduan antara musik dan tari,”
ucapnya.
Meskipun banyak
yang menganggap budaya hiphop ini negatif di tempat asalnya di Bronx,
Amerika Serikat, namun bagi Seffy bahwa dirinya beserta anggota
komunitasnya ingim mengambil sisi positifnya saja. Sehingga spirit
itulah yang saat ini ditawarkan olehnya sehingga bisa mengembangkan
tempat les menari.
“Terlebih yang saya tahu hiphop itu sudah masuk
cabang olahraga. Dan sejak BHSA berdiri respon dari masyarakat terutama
anak remaja sangat baik. Kedepanya kami berharap bisa kembali membuka
tempat belajar serupa ditempat lain dengan harapan kembali memfasilitasi
mereka yang punya hobi atau ketertarikan menari tarian modern,”
tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar